Siswa SD di Brebes: Tolong Perbaiki Sekolah Kami yang Rusak


Karena kondisi sekolah rusak, saat sedang jam pelajaran, kedua mata Akhmad Saeful Fajar (12) sering kali melihat ke arah atap kelasnya. Tak hanya siswa kelas V SD Negeri Lembahrawa 2 Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu, rupanya hal sama juga dilakukan puluhan siswa SD lainnya.

Apa yang dilakukan bocah-bocah SD itu cukup beralasan. Bukannya tak berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Namun, mereka dihinggapi rasa ketakutan dan khawatir atap sekolahnya ambruk.

Pasalnya, kondisi tiga ruang kelas II, V dan VI di sekolahnya dalam keadaan rusak parah dan nyaris ambruk karena bangunan atap ruang kelas berlubang dan tiang saka penyangganya sudah miring.

Jadi Calo CPNS, Guru SD di Brebes Raup Ratusan Juta





IR, guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Brebes, Jawa Tengah, diduga menipu  dengan modus jadi calo proses seleksi CPNS Kategori 2 (K2) pada 2013 lalu.

Sebanyak 32 guru honorer K2 menjadi korban penipuan. Sejumlah uang yang diserahkan puluhan guru honorer kepada IR bervariatif. Total sekitar Rp 700 juta lebih diraup IR dari aksinya tersebut.

Kejar Tunjangan Sertifikasi, Puluhan Guru Gunakan Ijazah Palsu


Demi mendapatkan tunjangan sertifikasi yang mencapai jutaan rupiah per bulan, puluhan guru nekat menggunakan ijazah palsu. Kini, 20 guru menjalani pemeriksaan intensif di Polres Minahasa.

"Saat ini sedang proses kelengkapan berkas, dan tinggal memeriksa saksi ahli. Kerugian negara sudah ada, yaitu sekitar Rp 600 juta lebih," kata Kasat Reskrim Polres Minahasa Iptu Edi Kusniadi, Minggu 21 Februari 2016.

Pemijat Tunanetra Ini Sukses Kuliahkan Anak Hingga S1


Tak mampu melihat bukan halangan bagi Ali Amran (50) untuk bekerja keras. Bekal keahlian memijat yang ia dapatkan lewat training dari Departemen Sosial jadi jalan pria tunanetra mencari uang. Bahkan Ali Amran sampai bisa menyekolahkan anaknya hingga lulus sarjana strata 1.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) bersubsidi dikhususkan untuk guru SMK dengan kuota sebanyak 2.500 guru


Para guru yang belum mendapatkan sertifikat profesi pendidik, diharapkan segera bersiap-siap. Sebab pemerintah segera membuka pendaftaran program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan (guru yang sudah mengajar). Sayangnya PPG dalam jabatan yang bersubsidi ini, dikhususkan untuk guru SMK dengan kuota sebanyak 2.500 guru.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata mengatakan, PPG dalam jabatan bersubsidi adalah kerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). "Pendaftarannya dibuka 21 Mei sampai 1 Juni. Daftarnya online melaui website ppg.ristekdikti.go.id," kata pejabat yang akrab disapa Pranata itu di kantor Kemendikbud (19/5).

Kemendikbud: Baru 6 Provinsi Gelar UN Berbasis Komputer


Seluruh siswa SMK/MA telah menjalani Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017. Dari 1.327.246 siswa SMK/MA peserta ujian, sekitar 88,6 persen atau 1.176.391 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 150.855 siswa mengikuti ujian berbasis tertulis.

Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto mengatakan, sampai hari ini baru enam provinsi yang 100 persen menggelar UNBK.

Jawa Tengah Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa SMK 2017


Surakarta, Kemendikbud --- Provinsi Jawa Tengah berhasil menyabet predikat Juara Umum dalam Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) tingkat nasional tahun 2017. Dalam penyelenggaraan LKS SMK tingkat nasional yang ke-25 itu, Provinsi Jawa Tengah merebut Piala Bergilir dari Provinsi Jawa Timur yang menjadi Juara Umum LKS SMK tingkat nasional tahun 2016.

Beberapa gelar juara 1 yang berhasil diraih Jawa Tengah antara lain bidang lomba Industrial Control, Chemistry, Prototype Modelling, dan Visual Merchandising. Jawa Tengah juga meraih juara 2 untuk beberapa bidang lomba, yakni Automobile Repair dan Web Design. Kemudian predikat juara 3 yang berhasil disabet Jawa Tengah salah satunya adalah bidang lomba Automobile Technology.

Kemendikbud Akan Revitalisasi 219 SMK


Jendela Sekolah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Revitalisasi SMK sebagai salah satu bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Sebanyak 219 SMK yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air akan direvitalisasi langsung oleh Kemendikbud, sedangkan sisanya diharapkan dapat direvitalisasi oleh pemerintah provinsi.

"Kepada kepala dinas pendidikan provinsi, 219 SMK ini kami (Kemendikbud) tangani secara terpusat dulu melalui Direktorat Pembinaan SMK. Kami mohon SMK lain yang jumlahnya sangat banyak mohon revitalisasinya ditangani pemerintah provinsi. Kami siap membantu," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, saat meresmikan peluncuran Program Revitalisasi SMK di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (17/5/2017).

Ke-219 SMK yang akan direvitalisasi Kemendikbud tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. SMK itu antara lain berlokasi di Aceh (4 SMK), DI Yogyakarta (13 SMK), DKI Jakarta (8 SMK, Gorontalo (3 SMK), di Jawa Barat (21 SMK), di Jawa Tengah (35 SMK), dan di Papua Barat (3 SMK).

Hamid mengatakan, hingga tahun 2019, Kemendikbud akan merevitalisasi 1.650 SMK dari total SMK di Indonesia sebanyak  13.600 SMK, sedangkan revitalisasi SMK lainnya diserahkan kepada pemerintah provinsi. Revitalisasi tahap pertama sebanyak 219 SMK ini diharapkan tahun depan telah mengalami kemajuan dan perkembangan.

"Kemungkinan pada akhir tahun, mungkin sekitar bulan Oktober atau November, Presiden Jokowi dan Mendikbud Muhadjir Effendy akan mengunjungi SMK-SMK itu untuk melihat apa yang sudah dihasilkan," tutur Hamid. Namun, ia menegaskan, proses revitalisasi 219 SMK itu tidak akan berhenti sampai akhir tahun 2017. Revitalisasi akan terus dilakukan sampai SMK-SMK itu memenuhi komponen-komponen dalam Program Revitalisasi SMK.

Hamid menjelaskan, ada lima komponen yang akan direvitalisasi dari sebuah SMK, yaitu kurikulum, pendidik, fasilitas, kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), dan kualitas lulusan. "Aspek kurikulum adalah hal pertama yang harus direvitalisasi agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri," tuturnya.

Kekurangan pendidik atau guru produktif di SMK juga menjadi salah satu kendala dalam menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas. Hamid mengatakan, berdasarkan data dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, SMK-SMK di Indonesia kekurangan 91.000 guru produktif di SMK. Karena itulah Kemendikbud menjalankan Program Keahlian Ganda untuk merekrut guru adaptif menjadi guru produktif (baca juga: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/04/program-guru-keahlian-ganda-tahap-ii-siap-dibuka ).

Untuk fasilitas pembelajaran di SMK, Kemendikbud akan merevitalisasi ruang praktik atau laboratorium, serta peralatan dan bahan praktik agar sesuai dengan perkembangan di dunia industri. Kerja sama antara SMK dengan DUDI juga harus diperkuat. "Selama ini sudah ada kerja sama, tapi kurang intensif. Perlu adanya intensitas lebih lanjut agar merekatkan kembali kerja sama antarlembaga. Tidak mungkin lulusan SMK diterima (kerja) jika tidak ada hubungan erat dengan industri," kata Hamid.

Untuk dapat diterima kerja di DUDI, lulusan SMK juga harus berkualitas. Kualitas lulusan ini pun menjadi salah satu komponen yang harus direvitalisasi. Hamid menuturkan, setiap lulusan SMK yang akan direvitalisasi, harus lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikasi keahlian yang diakui dunia usaha dan dunia industri.

Peluncuran Program Revitalisasi SMK dilaksanakan berbarengan dengan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-25 Tingkat Nasional, di kawasan Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah. LKS SMK tahun ini diikuti sekitar 1.900 siswa SMK yang akan berkompetisi di 56 bidang lomba, pada tanggal 14 s.d. 19 Mei 2017.

sumber berita : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/05/kemendikbud-akan-revitalisasi-219-smk

Usia Berapa Sebaiknya Anak Mengenal Konsep Uang?


Banyak orangtua yang menunda untuk memperkenalkan anak kepada uang dengan alasan yang beragam. Namun ternyata, mengenalkan uang kepada anak sejak dini menjadi hal yang sah-sah saja.

Tak ada usia ideal untuk anak kenal dengan uang, karena umumnya anak akan mengenal uang dengan sendirinya seiring dengan usia juga lingkungannya.

3 Langkah Persiapkan Anak Hadapi Hari Pertama Sekolah


Hari pertama sekolah merupakan langkah besar bagi setiap anak. Sebagian dari mereka terkadang merasa gelisah, kurang nyaman memulai fase baru dalam hidup mereka.

Sebagai orangtua, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu buah hati menghadapi hari pertama sekolah. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan sebelum hari pertama sekolah si Kecil dimulai, dikutip dari laman Mirror, Minggu (17/7/2016):

10 Trik Jitu agar Anak Tak Lagi Menolak Pergi ke Sekolah


Adakalanya anak menolak pergi ke sekolah. Kondisi ini kerap menimbulkan kecemasan bagi orangtua. Dalam menghadapi hal ini, Anda harus mengetahui terlebih dulu penyebab anak tidak mau pergi ke sekolah.

Psikolog Amanda Setiak, yang bekerja di Boys Town Center for Behavioral Health Psychology, Amerika Serikat mengemukakan, kecemasan, depresi, lingkungan yang tidak aman atau kecemasan berpisah dengan orangtua di sekolah termasuk beberapa penyebab umum yang dialami anak.

Sesuai dikutip Omaha World-Herald, Kamis (9/3/2017), ada beberapa tips yang membantu Anda agar anak semangat kembali ke sekolah, bahkan ketika mereka tidak ingin pergi sekolah.

Australia Bangun 1.400 Sekolah dari Sabang Sampai Merauke


Pemerintah Australia, memberikan bantuan nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Cara yang dilakukan salah satunya dengan membangun ribuan sekolah di Tanah Air.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Konselor Politik dan Diplomasi Publik Kedutaan Australia untuk Indonesia, Bradley Armstrong. Ia mengatakan, pembangunan sekolah adalah program jangka panjang dan berkelanjutan yang tengah berjalan.

"Dari Aceh sampai Merauke kita bangun 1.400 sekolah," sebut Armstrong di kantor Kedutaan Besar Australia di Indonesia di Patra Kuningan Jakarta, Kamis (4/4/2017).

Mendikbud Ancam Pecat Guru yang Curang di Ujian Sekolah


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan, akan memecat guru yang terbukti melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian di sekolah baik Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

"Kalau ada guru curang dan dia PNS, maka saya akan meminta agar dia dipecat. Guru yang melakukan kecurangan harus mendapatkan sanksi yang seberat-beratnya," ujar Muhadjir usai peletakan batu pertama gedung SMP dan SMA Global Sevilla di Jakarta, Rabu (5/4/2017) seperti dilansir Antara.

Mendikbud : Yang Curang Saat UN Justru Para Guru


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pelaku kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) adalah para guru yang tidak ingin menanggung akibat dari kelalaiannya dalam mendidik dan mengajar murid-muridnya.

"Saya juga sudah cek di lapangan, bahwa kecurangan dalam pelaksanaan UN di sekolah pelakunya adalah guru di sekolah tersebut," kata dia saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres XXI Persatuan Tamansiswa, di Yogyakarta, Selasa.

Mawar Merah untuk Pak Tjipto, Guru yang Diduga Menyetrum 4 Siswa


Jendela Sekolah. Barangkali ini lah ujian paling berat bagi Tjipto Yhuwono, kepala SDN Lowokwaru 3, Malang, yang sedang dinonaktifkan dari jabatannya itu.

Dia menghadapi tekanan besar setelah diduga menyetrum empat orang anak didiknya, 25 April lalu.

Bahkan, sejak Selasa lalu (2/5), Tjipto harus menjalani perawatan di rumah sakit karena serangan jantung.

Pemberitaan soal Tjipto, baik itu di media cetak, media online, bahkan di media sosial lebih banyak mengulas sisi negatif dari kasus dugaan penyetruman terhadap empat siswa SDN Lowokwaru 3.

PEMERINTAH PRIORITASKAN GURU DAN TENAGA MEDIS DALAM TES CPNS TAHUN INI


Jendela Sekolah. Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan pemetaan kebutuhan tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu.

Sejauh ini pemerintah mengalami kekurangan tenaga pengajar (guru) dan tenaga medis.

 Sehingga besar kemungkinan pada tahun ini Pemda Provinsi Bengkulu berencana akan kembali menggelar seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Siswa Bisa Pilih Mata Pelajaran Jurusan di UN..??!! ini alasannya

http://jendelasekolahindonesia.blogspot.co.id/

Jendela Sekolah Jakarta, Kemendikbud --- Pada ujian nasional (UN) 2017 untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA), hanya ada empat mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan siswa (IPA/IPS/Bahasa). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan baru tersebut diterapkan agar anak-anak dapat fokus ke pendalaman materi ujian.

Kategori

Kategori